Saturday, January 15, 2011

Love

Aiyie.

Gue mau share beberapa hal yang emang udah gue pikirin di sela-sela jam pelajaran (Y) untuk gue tulis di blog ini.

Pertama, (and will always be): Love.

Love? Iya, love.
Gue heran. Apakah hal ini penting sekali?

Ya? Tidak?

itu terserah kamu.

Kalo gue ngomongnya "cinta," norak gak ya? bahah. Cinta tuh... yah kan gue jadi lupa hal-hal yang ingin gue tulis.

Pokoknya, cinta itu seperti sesuatu yang enggak bisa kita tolak. Selalu ada di kehidupan. Gue sendiri sih, jujur aja, enggak bisa dibilang sucker for love juga, tapi juga enggak bisa dibilang SELALU menghindarinya.

Gue suka kok sama orang, pernah tepatnya, yah, kayak orang-orang normal lah. Tapi gue lebih milih untuk enggak jatuh cinta.

Gue suka sama orang, gue selalu bilang gue udah gak suka, dan gue ngerasain gejala2 yang emang selalu gue inginin untuk ngebuktiin bahwa gue udah gasuka. Seperti...

sudah enggak awkward kalau ngobrol.

Ah, ya!
udah ingat mau ngomong apa. Tapi terlanjur nulis ini, jadi lanjut aja kay. Jadi, gue selalu mikir kalau gue gak suka lagi sama dia.

Tapi ternyata enggak.

I always try to hide... but I couldn't. That feeling,-love, is chasing me.

Akhirnya, gue memutuskan kalau gue enggak cinta sama dia.

Lebih enak kita describe perasaan itu sebagai sesuatu yang bukan 'cinta'. Kalau cinta, sudah banget-banget. Dan gue gak bisa dibilang seperti itu. Kagum juga enggak. Gue suka sama personality nya dia, bukan kepintarannya ataupun his look. Enggak.

Gue suka ngeliat dia yang punya muka snob itu nge-lift dagu nya.

Gue suka caranya dia ngobrol sama gue.

Gue suka pengetahuan dia yang luasnya banget banget.

Dan gue suka...

cara gue comfort sama dia. Simpel, kan?

It's kinda affection. I believe I won't ever get hurt when he's with a girl, cause I love his inner things just like personality, not his outside <3>

Gue bakalan terus bisa ngobrol sama dia meskipun dia seandainya udah punya pacar, kan?

karena perasaan itu bukan cinta.

No comments:

Post a Comment